Monday, April 30, 2012

Madu Sebagai Antibiotik

Madu Asli sebagai antibiotik terbukti ampuh melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Umumnya penyakit infeksi yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan mengkonsumsi madu secara teratur antara lain luka infeksi, penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

Penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur. Paling tidak ada 4 faktor keutamaan madu  yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri:
  • kadar gula madu asli yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.
  • Madu mempunyai tingkat keasaman yang tinggi (pH 3.65) sehingga bakteri akan tidak bisa bertahan hidup.
  • Madu jika bersenyawa dengan air akan menghasilkan hydrogen peroksida yang bersifat desinfektan dan membunuh mikroorganisme pathogen.
  • Madu juga mempunyai senyawa organic yeng bersifat antibakteri spt flavonoid, polyphenol dan glikosida.
Madu sebagai antibiotik efektif untuk menumpas spesies microbial yang resistance terhadap antibiotic buatan manusia. Madu sebagai antibiotic juga memiliki beberapa kelebihan disbanding antibiotic buatan manusia antara lain :
  • Pengobatan dengan madu tidak menimbulkan inflamasi
  • Madu dapat mengurangi rasa sakit
  • Madu bersifat antimicrobial yang dapat mencegah microba tumbuh
  • Madu membersihkan luka infeksi
  • Pengobatan dengan madu menghilangkan bau pada luka
  • Madu mengobati luka lebih cepat dan tanpa menimbulkan bekas luka
  • Mempunyai stimulatory effect yang mempercepat tumbuhnya jaringan tubuh kembali
Madu sebagi antibiotik terbukti lebih efektif dari antibiotic buatan manusia seperti silver sulfadiazine hal ini berdasarkan hasil riset. Salah satu peneliti yang sangat mendalami masalah madu sebagai antibiotic ini adalah Peter Nolan seorang ahli riset biokimia dari The University of Waikato – New Zealand. source.madupropolis.com

Manfaat Madu untuk Ibu Hamil

Manfaat madu bagi ibu hamil, sudah terbukti baik. Madu mengandung asam folat, yang merupakan nutrien penting bagi pertumbuhan janin. Asam folat merupakan nutrien penting bagi pertumbuhan janin. Zat ini (asam folat) sangat dibutuhkan pada masa awal kehamilan karena ia membentuk janin atau bayi yang dilahirkan nanti tidak mengalami cacat bawaan pembuluh syaraf. Jadi jelas bahwa madu sangat baik dikonsumsi ibu hamil.

Adapun tradisi kuno, dari negeri Cina, madu baik digunakan untuk membantu mempermudah proses kelahiran. Hal ini dilakukan dengan cara menjadikan madu sebagia cairan pada otot dengan tingkat konsentrasi 80%. Para ahli di Cina mengetahui bahwa ibu hamil yang diberi madu proses kelahiranya menjadi lebih mudah karena membantu dalam proses terjadinya pembukaan liang sehingga kelahiran bayi akan lebih cepat. Ini dapat terjadi karena madu mengandung zat prostagelandine yang dapat mempercepat kontraksi pada rahim dan membuat leher rahim melebar.

Selain manfaat di atas, madu bagi ibu hamil juga bermanfaat dalam hal :
1. Mengurangi rasa mual pada masa kehamilan
2. Menambah nafsu makan bagi ibu hamil
3. Untuk melindungi Janin dari keracunan

Bagi orang Indonesia pada umumnya, madu juga dapat membantu ibu pada saat menjalani masa-masa nifas. Pemberian madu pada saat ini sangat penting karena madu mempunyai zat gizi yang tinggi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu saat menyusui. Oleh karena itu sangat disarankan mengkonsumsi madu setiap hari selama masa nifas. Ini pun banyak direkomendasikan oleh banyak dokter di Jepang.