Thursday, June 7, 2012

Manisnya Madu Bikin Kulit Mulus

Jakarta, Bukan hanya rasa manis dan lezat saja yang ditawarkan oleh madu untuk Anda. Madu dapat memperindah kulit Anda, baik itu dengan cara dimakan langsung atau dengan menggunakan produk kecantikan yang berbahan dasar madu.

Berikut adalah 4 manfaat madu untuk kulit Anda, seperti dilansir dari womenshealthmag, Jumat (8/6/2012) antara lain:

1. Memelihara nutrisi kulit

Selain mengandung air dan gula alami, madu juga mengandung nutrisi untuk kulit, termasuk vitamin, mineral, dan asam amino. Madu juga menawarkan antioksidan yang kuat termasuk asam caffeic dan catechin yang menjaga tubuh dan kulit dari kerusakan oksidatif dan lingkungan.

Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat mengonsumsi madu murni secara langsung atau dengan mencamourkannya pada makanan atau minuman.

2. Mengatur dan mempertahankan kelembaban kulit

Madu mampu menarik kelembaban alami dari udara ke dalam kulit dan menjaga kulit dari kekeringan. Produk kecantikan yang mengandung madu biasanya menjadi pilihan utama untuk semua jenis kulit, terutama orang dengan kulit berminyak untuk mencegah kulit tetap lembab dan sehat.

3. Menangkal bakteri penyebab jerawat dan menyamarkan noda bekas jerawat

Ketika madu diencerkan, komponen alaminya akan bereaksi dan membentuk hidrogen peroksida. Senyawa ini bertindak sebagai antiseptik untuk meningkatkan kekebalan kulit Anda dan menangkal bakteri yang dapat menyebabkan jerawat.

Madu juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu menyamarkan bekas jerawat dan membantu kulit Anda lebih cepat sembuh dari luka. Pilihlah produk kecantikan yang menawarkan khasiat madu di dalamnya.

4. Menyeimbangkan bakteri probiotik yang baik bagi tubuh dan kulit

Anda mungkin pernah mendengar kata probiotik, yaitu bakteri sehat yang ditemukan dalam yoghurt dan sebagainya. Probiotik adalah hal besar selanjutnya yang bermanfaat dalam perawatan kulit.

Jika Anda makan madu, Anda akan mendapatkan asupan karbohidrat kompleks khusus yang memelihara pertumbuhan bakteri probiotik yang sehat dalam sistem pencernaan. Madu juga akan membantu mengembalikan keseimbangan bakteri probiotik yang baik pada kulit jika Anda menggunakan produk kecantikan berbahan dasar madu di kulit Anda.

Bakteri baik pada kulit akan berkembang menjadi bakteri jahat karena pengaruh stres lingkungan dan tersumbatnya pori-pori. Pori-pori yang tersumbat akan menghambat sirkulasi oksigen, mendorong pertumbuhan bakteri jahat dan menyebabkan jerawat.

Madu akan menggagalkan bakteri jahat dan menyeimbangkan jumlah bakteri probiotik sehingga kulit tampak sehat bercahaya.

infomadumurni.blogspot.com

Thursday, May 24, 2012

Masker Madu Untuk Relaksasi Wajah Bagi Semua Jenis Kulit

Masker Madu baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Masker madu mengandung antiseptik yang berguna untuk membunuh bakteri yang menempel pada wajah dan menyebabkan peradangan kulit yang kering sehingga timbul jerawat.
Madu juga mengandung gizi yang dapat membuat kulit semakin lembut dan mengurangi minyak yang berlebih.
Selain itu madu merupakan bahan alami tanpa efek samping. Masker Madu sangat baik untuk relaksasi wajah, baik untuk laki-laki maupun perempuan dan bisa untuk semua jenis kulit.

Manfaat Madu:
  • Sebagai Anti Oksidan
  • Melembabkan wajah
  • Mengobati Jerawat
  • Menghilangkan flek-flek hitam
  • Dapat dioles dibibir sebagai pelembeb/pencegah bibir kering
Cara Pakai:
Oles madu secara merata di wajah, diamkan + 15 menit kemudian basuh dengan air hangat.

Sunday, May 20, 2012

Manfaat Madu Untuk Ibu Hamil kali ini akan kita bahas, setelah beberapa manfaat madu lainnya sudah dijelaskan di artikel khasiat madu untuk jerawat dan khasiat madu untuk kulit wajah. biggrin

Khasiat Madu untuk Ibu Hamil antara lain:

1. Mengurangi rasa mual pada masa kehamilan
2. Menambah nafsu makan bagi ibu hamil
3. Untuk melindungi Janin dari keracunan

Manfaat madu untuk ibu hamil lainnya adalah:

Mengurangi Rasa Panas dalam Perut (Heartburn) yang sudah menjadi keluhan umum pada setiap wanita hamil. Ini karena pelunakan sphincter antara kerongkongan dan lambung akibat dari Hormon yang dilepaskan selama masa kehamilan. Menguranginya dengan minum resep campuran madu dan susu untuk membantu menetralkan asam lambung. Resep ini baik dinimun setiap malam menjelang tidur.

Dan masih banyak manfaat lain untuk ibu hamil muda lainnya, bisa konsultasi dengan dokter anda atau dengan ahli obat herbal yang anda percaya. - Review By: Edo Bago Item Reviewed: Manfaat Madu Untuk Ibu Hamil.

sumber : infomadumurni.blogspot.com

Sunday, May 13, 2012

Apa bedanya madu hutan dan ternak ?

banyak orang yang menanyakan apa sih bedanya madu hutan dan madu ternak ?
lebih bagus mana sih madu hutan dan madu ternak ?

pertanyaan simple tapi kadang agak susah juga menerangkannya lho...

yang pasti sih :
1. beda jenis lebahnya..
lebah madu hutan dari jenis Apis dorsata sedangkan madu ternak dari jenis Apis cerana atau apis melifera.
sehingga otomatis juga akan mempunyai perbedaan di jenis sarang, jenis nektar yang akhirnya akan mempengaruhi perbedaan rasa dan warna madu yang mereka hasilkan.

2. beda perlakuannya :
madu hutan didapat dari jenis lebah liar (bahasa inggrisnya untuk madu hutan adalah wild honey) yang sampai saat ini belum bisa ditangkarkan. sedangkan madu ternak bisa. (lha wong namanya madu ternak ya pasti kan bisa diternakan hehehe)

3. beda standar kadar airnya;
karena lebah hutan membuat sarang di tempat terbuka (batang pohon, batu karang dll) sehingga otomatis menjadi lebih terpengaruh akan perubahan musim dibanding sarang lebah ternak yang berada di dalam kotak. kadar air standar madu hutan yang ditentukan oleh JMHI sekitar 24% sedangkan kadar air madu (ternak) SNI 21%.source :http://www.maduhutan.com/informasi/madu/36-apa-bedanya-madu-hutan-dan-ternak-

infomadumurni.blogspot.com

Wednesday, May 9, 2012

Madu sebagai Obat Luka

MADU UNTUK MENGOBATI LUKA

Tentu kita tak pernah ragu pada firman Allah SWT yang menyatakan bahwa madu adalah obat dan hal tersebut sudah dibuktikan oleh nenek moyang kita sejak ribuan tahun yang lalu telah menggunakan madu sTentu kita tak pernah ragu pada firman Allah SWT yang menyatakan bahwa madu adalah obat dan hal tersebut sudah dibuktikan oleh nenek moyang kita sejak ribuan tahun yang lalu telah menggunakan madu sebagai obat, mulai dari sakit ringan sampai sakit yang berat, termasuk juga dalam pengobatan luka .  Dalam dunia kesehatan saat ini sudah makin banyak penelitian terkait madu dan penelitian-penelitian terkait madu tak pernah berhenti.

Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Konferensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu asli, royal jelly, serbuk sari, dan propolis dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter Rumania mengatakan bahwa ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat membantu penyembuhan banyak penyakit seperti wasir, masalah kulit, penyakit ginekologis, dan berbagai penyakit lainnya.

Begitu pula dengan penggunaan madu asli sebagai  obat luka, menurut Dr Andrew Jull dari Klinik Universitas Auckland, New Zealand mengatakan bahwa madu bisa menjadi obat yang baik untuk mengatasi luka bakar.  Pada tahun 1998 pernah dilakukan studi di India yang hasilnya menunjukkan bahwa madu punya efek penyembuh yang sangat baik untuk luka bakar.

Sebuah penelitian di University of Waikoto, Hamilton, Selandia Baru menunjukkan bahwa madu mengandung anti biotic alami yang sangat mujarab dalam menangkis serangan bakteri. Ada banyak infeksi yang mampu diobati dan dihambat dengan mengkonsumsi madu secara teratur, antara lain saluran pencernakan, penyakit kulit, batuk, pilek, dan infeksi saluran pernafasan, deman dan hati.

Pada tahun 2002, Catherina Hulbert, seorang warga Amerika mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kakinya luka parah. Saat kecelakaan itu dia sudah menderita penyakit diabetes. Sebab itu, luka yang dideritanya tidak kunjung sembuh kendati sudah mengkonsusmsi berbagai obat dan anti biotic. Kondisi seperti itu dia alami selama delapan bulan.Setelah melihat kondisi lukanya yang tak kunjung membaik, maka Dr Jennifer Eddy dari fakultas kedokteran Universitas Wisconsin menganjurkan untuk menggunakan madu lebah sebagai obat yang dioleskan di tempat luka. Setelah beberapa bulan melakukan pengabotan dengan madu lebah tersebut luka kaki Catherina Hulbert-pun sembuh total. Kasus tersebut menyebabkan Dr Jennifer Eddy memperoleh dukungan dari Akedemi Amerika Untuk Dokter Keluarga di wilayah Wisconsin untuk meneruskan kajiannya khusus pengobatan melalui madu lebah.

Sesungguhnya apa sih yang terkandung dalam madu asli sehingga dapat menyembuhkan luka dengan baik?

Madu mengandung..
  • Gula ( fruktosa 41%, glukosa35%, sukrosa 1,9%)
  • Air : hanya madu yang memiliki kadar air kurang dari 18% yang dapat disimpan dalam waktu lama tanpa khawatir akan mengalami proses fermentasi
  • Kalori : 1 kg madu mengandung  3.280 kalori atau setara dengan 50 butir telur ayam, 5,7 liter susu, 25 buah pisang, 40 buah jeruk, 4 kg kentang, 1,68 kg daging
  • Enzim : madu mengandung banyak enzim diantaranya adalah invertase, diastase, katalase, peroksidase, katalase, protease. Enzim katalase mengubah hydrogen peroksidase menimbulkan efek anti bakteri
  • Hormon : gonadotropin, yang berfungsi menstimulasi  kelenjar seksual
  • Asam amino : proline, tyrosine, phenilalanin, glutamine, asam aspartat
  • Berbagai vitamin dan mineral : madu mengandung berbagai vitamin dan mineral yg dibutuhkan tubuh: A, B komplek, C,D,E dan K, mineral : zat besi, kalium, kalsium, magnesium, tembaga, mangan, natrium, fospor, dll
Berikut adalah keistimewaan madu dalam mengobati luka:
  1. Madu mampu mengurangi terjadinya peradangan ditandai dengan berkurangnya nyeri dan bengkak dan luka mongering hal ini disebabkan karena madu memiliki osmolaritas yang tinggi (kadar air kurang dari 17%) sehingga mampu menyerap cairan luka dan memperbaiki sirkulasi dan pertukaran udara disekitar luka
  2. Madu memiliki efek membersihkan terbukti dengan terangkatnya jaringan mati pada balutan yang oleskan madu.
  3. Madu memiliki efek anti bakteri dan anti oksidan sehingga mampu menghambat efek radikal bebas, akan mengurangi kerusakan jaringan . Juga terdapatnya zat lain yaitu hydrogen peroksida yang mampu membunuh bakteri. Konsentrasi hydrogen peroksida yang terdapat pada madu hanya mengandung 1mmol/l, yang berarti hanya 1/1000 dari cairan yang biasa digunakan untuk membasmi kuman, namun efek yang dapat merusak jaringan dari hydrogen peroksida dapt diatasi oleh sifat anti oksidan dari madu dan enzim2 lain yang terkandung dalam madu
  4. Merangsang sel darah putih sehingga mempercepat proses penyembuhan luka
  5. Madu menciptakan lingkungan luka menjadi lembab (moist), lingkungan lembab akan mendukung proses penyembuhan luka dan tumbuhnya jaringan baru.
  6. Sifat asam madu.Madu memiliki pH 3,2-4,5 cukup rendah untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang rata-rata berkembang pada pH 7,2-7,4
  7. Madu dapat lebih cepat menstimulus pembuluh darah baru
  8. Lebih murah dan dapat mudah diperoleh.
Dari pengalaman kami merawat luka diabetes, memang madu sangat baik dalam mangobati luka namun ada hal yang harus diperhatikan yaitu frekuensi penggantian balutan luka lebih sering ( bisa 1-2 hari sekali) apalagi jika kondisi luka sangat kering (warna dasar luka kuning atau bahkan hitam) diperlukan jumlah madu yang cukup banyak agar mampu membuat lingkungan luka menjadi lembab, dan setelah jaringan yang mati tersebut lunak maka harus dilakukan pengangkatan jaringan mati (nekrotomi) yang harus dilakukan oleh perawat terlatih tuk menghindari kesalahan yang fatal.  Dan jika frekuensi penggantian balutan 1-2 hari terasa sulit/merepotkan, maka bisa dikombinasikan dengan balutan luka modern yang diharapkan tetap bisa menjaga kelembaban luka. Atau bisa juga dikonsultasikan dengan perawat luka agar hasil perawatan luka lebih maksimal.
Semoga bermanfaat…source:http://www.perawatluka.com/?p=332



Monday, May 7, 2012

Hilangkan Jerawat dan Bekas Jerawat dengan Madu


Hilangkan Jerawat dan Bekas Jerawat dengan Madu

Berikut adalah tips menggunakan madu sebagai masker wajah untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya:

  1. Gunakan bandana untuk mencegah rambut terurai ke area wajah sebelum menggunakan masker wajah dari madu.
  2. Hapus semua make-up dan cuci wajah dengan sabun lembut dan air hangat sebelum menggunakan masker madu.
  3. Tuangkan satu sendok makan madu murni yang masih mentah ke dalam mangkuk kecil. Jika mau, Anda bisa menghangatkan madu selama 10 detik dalam microwave sebelum menggunakannya.
  4. Oleskan madu menggunakan aplikator atau jari yang sebelumnya sudah dibersihkan. Oleskan madu dengan lapisan tebal ke seluruh area wajah. Biarkan madu menempel pada wajah selama 15 menit sampai satu jam.
  5. Untuk menghilangkan madu, usapkan handuk kecil yang telah dibasahi dengan air hangat ke wajah. Ulangi proses ini sampai semua madu benar-benar bersih dari wajah.
semoga bermanfaat:)

sumber : infomadumurni.blogspot.com

Monday, April 30, 2012

Khasiat Madu sebagai Makanan Ibu Hamil

Khasiat madu sebagai salah satu makanan ibu hamil sudah tidak diragukan lagi. Selain bergizi, madu ternyata bermanfaat bagi wanita selama menjalani proses kehamilan. Madu bisa digunakan untuk meringankan berbagai keluhan selama kehamilan, seperti:

Rasa Panas dalam Perut (Heartburn)
Rasa panas dalam perut ini merupakan keluhan umum pada wanita hamil. Hormon yang dilepaskan selama masa kehamilan memungkinkan terjadinya pelunakan sphincter antara kerongkongan dan lambung. Ketika hal ini terjadi, maka asam lambung akan kembali naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar. Hal ini bisa terjadi di bulan-bulan terakhir kehamilan, saat bayi mendorong semua organ ke atas. Anda juga mungkin mengalami hearburn ini sebagai sensasi terbakar di tenggorokan atau dada. Wanita lain merasakan keluhan ini sebagai benjolan besar yang seakan-akan berada di tenggorokan dan dada bagian atas. Untuk meminimalkan keluhan ini, Anda bisa mengatasinya dengan minum resep campuran madu dan susu untuk membantu menetralkan asam lambung.

Manfaat Madu Untuk Ibu Hamil

Hamil memang menjadi dambaan setiap wanita di bumi ini. Kehamilan dan melahirkan sangat ditunggu-tunggu dalam keluarga. Wanita yang sedang hamil harus memiliki tubuh berarti sehat dan kuat. Karena perempuan hamil sangat berat. Ibu yang sedang hamil harus memiliki tubuh yang kuat dan stamina tinggi. Kesehatan dipertahankan selama kehamilan ini. Karena jika ibu hamil sakit akan mempengaruhi pertumbuhan janin dalam perut ibu.

Manfaat Madu Untuk Wajah

Sudah banyak yang tahu bagaimana bentuk cairnya madu asli dan rasa manisnya yang menggoda selera setiap lidah yang meraskannya. Bahkan tidak jarang orang yang memperoleh manfaat madu dalam banyak hal, misalnya saja manfaat madu untuk wajah.

Manfaat Madu Untuk Kesuburan

 Lagi-lagi, madu asli memang luar biasa. Manfaatnya tak hanya untuk tubuh, kulit, atau kesembuhan penyakit. Masalah kesuburan sel telur dan sperma sebagai modal untuk memiliki anak, ternyata juga mampu diatasi madu.
Sejarah Madu

Madu asli sebagai terapi kesuburan sudah digunakan sejak zaman dahulu. Konon, di masa Anglo-Saxon, madu adalah barang pertama yang dibawa para pasangan muda saat bulan madu. Bahkan, istilah bulan madu, berasal dari kata "madu" yang sebenarnya. Jadi, maksudnya bulan madu itu merupakan bulan bagi para pasangan baru untuk menikmati indahnya masa perkawinan dengan turut serta membawa madu bersama mereka. Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah karena madu dipercaya bisa menambah kesuburan dan gairah seksual agar mereka bisa cepat mempunyai anak.

Bangsa Yunani juga sering memberikan madu sebagai persembahan bagi /Astarte/ (dewi kesuburan, seksualitas, kedewasaan, cinta, dan perang). Mereka percaya bahwa dengan begitu, kesuburan para pasangan dan kelahiran anak-anak bagi mereka akan selalu dalam lindungan Astarte.

Dalam kitab suci Hindu,/Ayurveda/, manusia disarankan untuk menggunakan madu sebagai obat dalam masalah kesuburan, baik pada pria ataupun wanita. Bangsa India percaya bahwa meminum susu yang ditambah madu bisa meningkatkan jumlah sperma pria. Tak hanya itu, minuman tersebut juga berpengaruh pada stamina dan daya tahan sekualnya.

Menurut beberapa ahli nutrisi, madu memang dapat meningkatkan kemampuan seksual dan kesuburan. Di sini, madu akan merangsang ovarium untuk berovulasi (melepaskan sel telur) dan mempersiapkan rahim untuk segera hamil.

Clive Brockdorff dan istrinya Susan Fletcher yang merupakan pasangan konsultan nutrisi dan ahli /Apitherapy /(terapi dengan menggunakan madu dan lebah madu) di Amerika Serikat menjamin bahwa dalam 2 hingga 3 bulan, seorang wanita yang diterapi dengan madu akan bisa segera hamil.

Susan memaparkan mengenai manfaat madu bagi kesuburan, yaitu sebagai berikut :

  1. Mengembalikan dan memudakan kelenjar seksual. Baik kelenjar seksual wanita maupun pria. Hal ini karena zat yang terkandung di dalam madu akan merangsang dan memelihara sistem reproduksi ke arah yang lebih baik.
  2. Meningkatkan stamina dan daya tahan seksual.
  3. Meningkatkan kemampuan seksual yang disebabkan kelainan prostat.
  4. Meningkatkan fungsi ovarium dan kualitas sel telur.
  5. Mengurangi gejala yang berhubungan dengan PMS (/Pre-Menstrual Syndrome)./
Dalam suatu penelitian modern lain disebutkan juga bahwa penggunaan madu ternyata memang mampu meningkatkan kualitas sistem reproduksi ke arah yang lebih baik (bagi pria dan wanita). Ini artinya, kemampuan untuk bisa segera hamil memang bisa ditingkatkan dengan konsumsi madu. Anda tak sabar untuk segera memiliki anak? Konsumsilah madu secara teratur!

Tolong SHARE
artikel ini.source:anneahira.com      
   

Khasiat Madu Hilangkan Luka

Madu yang dipercaya sejak dahulu kala memiliki khasiat sebagai obat untuk menyembuhkan. Bekas luka yang muncul di wajah atau tubuh bisa membuat tidak percaya diri/malu. Tapi ada kabar bahwa madu bisa membantu menghilangkan bekas luka. Benarkah begitu?

James F Balch dan Phyllis A. Balch, dalam 'Prescription for Nutritional Healing' merekomendasikan penggunaan Madu Asli yang tidak disaring, tidak dipanaskan dan tidak diproses untuk mendapatkan manfaat terapeutiknya.

Madu murni memang agak kurang menarik jika dibandingkan dengan madu kemasan yang dijual baik di supermarket atau apotek. Tapi sebenarnya madu yang alami yang lebih banyak manfaat kesehatannya seperti antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Dalam jurnal Gulf Heart Association diketahui madu bisa merangsang proses penyembuhan, efektif dalam pengobatan luka dan merangsang regenerasi jaringan.

Untuk menghilangkan bekas luka seperti jerawat, direkomendasikan mencampurkan 2 sendok makan madu 2 sendok makan minyak zaitun, dari hasil pencampuran ini dioleskan ke kulit yang luka.

Setelah itu dipijat selama 3 menit dan menempatkan handuk hangat di kulit. Jika handuk tersebut sudah dingin maka angkat sambil menghapus campuran madu dan minyak zaitun tersebut. Selain itu bisa juga dicampurkan dengan minyak esensial lain untuk membuat masker.

Meski begitu jika seseorang diketahui memiliki jenis kulit yang sensitif, maka tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini untuk mengurangi risiko efek samping di kulit.

semoga Bermanfaat.

source:squidoo.com

Madu Hilangkan Jerawat dan Menghaluskan Kulit

Madu tidak hanya mempunyai rasa enak dan manis. Ternyata madu juga bagus untuk kesehatan terutama untuk kulit. Bertambahnya usia membuat kulit kehilangan kemampuan untuk mengikat air yang akan mengakibatkan kulit kering dan keriput. Selain itu faktor yang mempengaruhi adalah faktor lingkungan seperti polusi udara dan berbagai zat kimia yang akan berdampak buruk pada 

Madu memiliki kemampuan menarik dan mengikat kelembaban sehingga kelembaban kulit tetap terjaga. Madu cocok untuk segala jenis kulit yang sensitive karena madu banyak mengandung mineral dan vitamin. Madu berperan sebagai antimicrobial yang bermanfaat menyembuhkan jerawat ringan. Madu juga sangat baik untuk dijadikan sebagai masker muka karena mengandung antiseptik dan antioksidan. Caranya mudah cukup dengan cara memanaskan madu selama 5 menit, lalu dinginkan kemudian gunakan masker menggunakan kuas, lalu diamkan 15 hingga 20 menit hingga masker madu kering.
 
Madu yang digunakan sebaiknya madu propolis karena tidak perlu memanaskan madu terlebih dahulu. Pertama-pertama campur garam dengan sedikit air hangat dan gunakan kapas atau cotton bud pada bagian yang berjerawat agar pori-pori kulit terbuka. Beri madu dan biarkan 15 hingga 20 menit, setelah itu basuh dengan air hangat dan tepuk perlahan hingga 
 
Selain itu alpha hydroxyl acids yang terkandung di dalam madu dapat digunakan sebagai krim kulit yang membantu pengelupasan. Zat tersebut juga bagus untuk meningkatkan perbaikan sel kulit dan peremajaan kulit dengan cara menjadikannya sebagai masker. Madu murni dapat dioleskan ke bagian wajah lalu diamkan 20 menit hingga kering. Lalu bilas dengan air hangat.
sumber : alasehat

sembuhkan jerawat secara alami dengan madu

Jika Anda berjerawat atau punya banyak bekas jerawat di wajah, tentu Anda akan mencoba segala hal untuk membuat jerawat dan bekasnya segera menghilang dari wajah. Alam telah menyediakan obat terbaik untuk menyembuhkan jerawat dan merawat kecantikan kulit. Anda dapat membersihkan kulit secara holistik dengan menggunakan produk alami dan mengonsumsi makanan sehat.

Salah satu produk alam yang bisa digunakan untuk merawat wajah berjerawat sekaligus mempercantik dan mengencangkan kulit wajah adalah madu. Madu dapat digunakan sebagai masker wajah untuk menghilangkan jerawat, bekas jerawat, serta mengurangi kemerahan dan iritasi akibat jerawat.

Madu mengandung sifat penyembuh alami yang terdiri dari enzim, antioksidan, dan anti bakteri yang dapat membantu membersihkan kulit. Selain itu, madu merupakan pelembab alami yang sangat bagus. Madu juga dapat mengurangi kelebihan minyak pada kulit. Masker wajah yang terbuat dari madu sangat bagus untuk orang yang memiliki kulit sensitif.

Menggunakan madu 2-3 kali seminggu sebagai masker wajah, bukan hanya akan mengurangi jerawat dan bekasnya, tetapi juga akan membuat kulit wajah bercahaya. Berikut adalah tips menggunakan madu sebagai masker wajah untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya:

  1. Gunakan bandana untuk mencegah rambut terurai ke area wajah sebelum menggunakan masker wajah dari madu.
  2. Hapus semua make-up dan cuci wajah dengan sabun lembut dan air hangat sebelum menggunakan masker madu.
  3. Tuangkan satu sendok makan madu murni yang masih mentah ke dalam mangkuk kecil. Jika mau, Anda bisa menghangatkan madu selama 10 detik dalam microwave sebelum menggunakannya.
  4. Oleskan madu menggunakan aplikator atau jari yang sebelumnya sudah dibersihkan. Oleskan madu dengan lapisan tebal ke seluruh area wajah. Biarkan madu menempel pada wajah selama 15 menit sampai satu jam.
  5. Untuk menghilangkan madu, usapkan handuk kecil yang telah dibasahi dengan air hangat ke wajah. Ulangi proses ini sampai semua madu benar-benar bersih dari wajah.
Anda dapat menggunakan masker madu ini 2-3 kali dalam seminggu atau sesuai dengan keinginan. sumber:oketips.com

Madu dan Penyakit Kencing Manis (Diabetes)

Madu sebagai minuman yang sangat berfaedah bagi kesehatan akhir-akhir ini sudah menjamur di masyarakat. Sebagai bagian dari Thibbun Nabawi, minuman yang dituntunkan oleh Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam ini sungguh ajaib dan berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit. Namun ada sedikit ganjalan, apakah madu aman dikonsumsi oleh penderita penyakit Kencing Manis (Diabetes) ? Tidakkah madu yang rasanya “manis” justeru akan meningkatkan kadar gula darah? Tulisan berikut ini mudah-mudahan dapat membantu anda..

Dalam The Journal of Medical Food tahun 2004, Waili NS melaporkan penelitian tentang efek madu terhadap glukosa plasma, C-reactive protein (CRP), dan lipid darah pada orang yang sehat, pasien diabetes, dan orang yang kelebihan lipid.

Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis terjadi karena adanya gangguan pada pankreas yang menghasilkan insulin. Padahal insulin dibutuhkan untuk memasukkan glukosa darah ke dalam sel. Dengan keadaan ini maka kadar glukosa darah orang diabetes sangat tinggi.

Penelitian oleh Waili dan kawan-kawan tersebut menunjukkan beberapa hasil. Pertama, pada orang sehat, ternyata gula biasa (dekstose) meningkatkan kadar glukosa plasma 52% pada satu jam pertama dan 3% pada dua jam, sedangkan madu asli meningkatkan kadar glukosa plasma 14% pada satu jam pertama dan 10% pada dua jam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa madu hanya meningkatkan sedikit kadar gula darah dibandingkan gula lainnya. Kedua, gula biasa dan madu buatan juga meningkatkan kadar trigliserida, sedangkan madu asli menurunkan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Ketiga, madu yang dikonsumsi selama 25 hari ternyata menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolesterol baik(HDL).
Pada pasien diabetes, madu asli dapat menurunkan kolesterol total,LDL dan CRP. Madu dapat dijadikan alternatif pemanis karena selain lebih baik metabolismenya, juga dapat meningkatkan kadar insulin dibandingkan sukrosa.

Dari penelitian tersebut, terlihat bahwa madu asli dapat mengurangi kadar glukosa darah dan mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien diabetes sehingga menggantikan pemanis dengan madu mentah (raw honey) memberikan banyak keuntungan.

Di China, telah dipasarkan sebuah produk kombinasi pollen dan propolis Fengzhen yang diklaim para penelitinya dapat mengontrol kadar gula darah dan lemak. Selain itu, dikatakan pula obat ini dapat melenturkan pembuluh darah, memperbaiki sirkulasi hingga mencegah komplikasi diabetes. Peneliti yang sama juga berhasil membuktikan efek propolis dalam mengobati diabetes mellitus sama baiknya dengan terapi tradisional lain, tetapi lebih cepat dalam menurunkan kadar gula darah. Juga propolis member efek yang baik pada pasien diabetes dengan gangguan radang gusi dan jamur di mulut. 

Madu Asli kaya dengan peptide dan karbohidrat kompleks yang membutuhkan proses enzimatik agar dapat dibakar sebagai energi. Ini membuat madu menjadi sejenis gula yang “lambat dibakar” atau memiliki indeks glikemik rendah hingga tidak memberatkan kerja insulin. Namun, beberapa madu ternyata memiliki indeks glikemik yang cukup besar sehingga perlu diperhatikan jenis madu apa yang paling cocok untuk diabetes dan gangguan kolesterol.
Semoga bermanfaat.

Madu Sebagai Antibiotik

Madu Asli sebagai antibiotik terbukti ampuh melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Umumnya penyakit infeksi yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan mengkonsumsi madu secara teratur antara lain luka infeksi, penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

Penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur. Paling tidak ada 4 faktor keutamaan madu  yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri:
  • kadar gula madu asli yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.
  • Madu mempunyai tingkat keasaman yang tinggi (pH 3.65) sehingga bakteri akan tidak bisa bertahan hidup.
  • Madu jika bersenyawa dengan air akan menghasilkan hydrogen peroksida yang bersifat desinfektan dan membunuh mikroorganisme pathogen.
  • Madu juga mempunyai senyawa organic yeng bersifat antibakteri spt flavonoid, polyphenol dan glikosida.
Madu sebagai antibiotik efektif untuk menumpas spesies microbial yang resistance terhadap antibiotic buatan manusia. Madu sebagai antibiotic juga memiliki beberapa kelebihan disbanding antibiotic buatan manusia antara lain :
  • Pengobatan dengan madu tidak menimbulkan inflamasi
  • Madu dapat mengurangi rasa sakit
  • Madu bersifat antimicrobial yang dapat mencegah microba tumbuh
  • Madu membersihkan luka infeksi
  • Pengobatan dengan madu menghilangkan bau pada luka
  • Madu mengobati luka lebih cepat dan tanpa menimbulkan bekas luka
  • Mempunyai stimulatory effect yang mempercepat tumbuhnya jaringan tubuh kembali
Madu sebagi antibiotik terbukti lebih efektif dari antibiotic buatan manusia seperti silver sulfadiazine hal ini berdasarkan hasil riset. Salah satu peneliti yang sangat mendalami masalah madu sebagai antibiotic ini adalah Peter Nolan seorang ahli riset biokimia dari The University of Waikato – New Zealand. source.madupropolis.com

Manfaat Madu untuk Ibu Hamil

Manfaat madu bagi ibu hamil, sudah terbukti baik. Madu mengandung asam folat, yang merupakan nutrien penting bagi pertumbuhan janin. Asam folat merupakan nutrien penting bagi pertumbuhan janin. Zat ini (asam folat) sangat dibutuhkan pada masa awal kehamilan karena ia membentuk janin atau bayi yang dilahirkan nanti tidak mengalami cacat bawaan pembuluh syaraf. Jadi jelas bahwa madu sangat baik dikonsumsi ibu hamil.

Adapun tradisi kuno, dari negeri Cina, madu baik digunakan untuk membantu mempermudah proses kelahiran. Hal ini dilakukan dengan cara menjadikan madu sebagia cairan pada otot dengan tingkat konsentrasi 80%. Para ahli di Cina mengetahui bahwa ibu hamil yang diberi madu proses kelahiranya menjadi lebih mudah karena membantu dalam proses terjadinya pembukaan liang sehingga kelahiran bayi akan lebih cepat. Ini dapat terjadi karena madu mengandung zat prostagelandine yang dapat mempercepat kontraksi pada rahim dan membuat leher rahim melebar.

Selain manfaat di atas, madu bagi ibu hamil juga bermanfaat dalam hal :
1. Mengurangi rasa mual pada masa kehamilan
2. Menambah nafsu makan bagi ibu hamil
3. Untuk melindungi Janin dari keracunan

Bagi orang Indonesia pada umumnya, madu juga dapat membantu ibu pada saat menjalani masa-masa nifas. Pemberian madu pada saat ini sangat penting karena madu mempunyai zat gizi yang tinggi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu saat menyusui. Oleh karena itu sangat disarankan mengkonsumsi madu setiap hari selama masa nifas. Ini pun banyak direkomendasikan oleh banyak dokter di Jepang.

Madu Obat Mujarab Melawan Batuk


Madu Obat Mujarab Melawan Batuk

Batuk, bersin, hidung meler, pilek dan infeksi paru-paru lainnya sangatlah umum pada musim pancaroba yang sulit ditebak saat ini.Untuk melawannya, banyak orang menelan pil dan sirup, yang dipercaya dapat menyembuhkan masalah hidung, meringankan sakit tenggorokan, mengurangi batuk dan meningkatkan kualitas tidur.

Namun bukti lebih lanjut menunjukkan bahwa obat-obatan tidak selalu ampuh. Lebih buruk lagi, berbagai obat memiliki efek samping yang tidak baik, bahkan berbahaya, terutama untuk anak kecil.
Itu sebabnya, banyak dokter sekarang ini menganjurkan resep kuno untuk pasien batuk mereka, yakni madu.

"Madu telah digunakan selama ratusan tahun sebagai pengobatan tradisional pada berbagai tempat di dunia. Kami pikir, akan sangat beralasan untuk mengujinya" kata Ian Paul, seorang dokter anak di Rumah Sakit Pennsylvania State University, Hershey, Amerika Serikat.

Batuk yang Membandel
Paul termotivasi untuk mencoba madu, karena dewasa ini, mengobati batuk pada anak telah menjadi persoalan umum. 

Batuk merupakan cara tubuh untuk membersihkan saluran udara yang teriritasi, dan membantu bernafas.

Tetapi, batuk yang terlalu banyak, dapat menimbulkan iritasi pada paru-paru dan tenggorokan yang lebih parah. Pembersihan ini juga mengganggu tidur, yang sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan. Untuk meringankan penderitaan anak-anak mereka, orang tua sering kali memberikan obat batuk dalam bentuk sirup.

Pada 1997, Akademi Dokter Anak Amerika memperingatkan bahwa Codeine Dan
dextromethorphan (DM), yakni dua dari empat bahan umum pada obat batuk, tidak menyembuhkan sakit yang diderita anak. Codeine and DM hanya bekerja untuk memblokade pesan batuk dari otak ke tubuh.

Obat yang tidak bekerja, berperan buruk bagi kesehatan. Obat batuk dan pilek juga dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk kantuk, hiperaktif, halusinasi, pusing, muntah, jantung berdebar dan lainnya. Ratusan anak berakhir di rumah sakit setiap tahunnya. Beberapa diantaranya bahkan meninggal setelah tanpa sengaja meminum obat batuk yang berlebihan.

Uji Coba Obat
Karena frustasi akan kurangnya kajian terhadap obat, Paul memutuskan untuk mencobanya sendiri. Beberapa tahun yang lalu, Paul dan teman kuliahnya merancang studi yang melibatkan 100 anak-anak, yang mengalami batuk dan gejala pilek lainnya. Semuanya berumur diantara 2 - 18 tahun.

Peneliti membagi anak-anak menjadi 3 kelompok. 
Sebelum tidur, 1 kelompok anak-anak meminum sirup yang mengandung DM.
Kelompok ke 2, menerima sirup yang mengandung bahan obat batuk umum bernama diphenhydramine (DPH).
Kelompok ke 3 meminum sirup placebo, yakni sirup biasa tanpa kandungan obat. Pada eksperimen medis, obat palsu ini disebut placebo. Dengan membandingkan pasien yang memium obat sungguhan dan mereka yang meminum placebo, dokter dapat melihat efektivitas dari obat.
Baik anak-anak dan orantua semuanya tidak mengetahui mengenai sirup-sirup yang diminum tersebut.

Orantua menjawab 5 pertanyaan tentang gejala anak-anak mereka, pada malam sebelum dan sesudah sirup diminum. Hasil menunjukkan, anak-anak yang menerima sirup tanpa obat medis mengalami peningkatan kondisi yang sama dengan mereka yang meminum obat medis.

Paul dan teman-temannya mempublikasikan hasil tersebut pada tahun 2004.

 Akhir Oktober, Badan Makanan dan Obat-Obatan Amerika mengevaluasi semua data, termasuk hasil penelitian Paul, dan memutuskan bahwa orang tua seharusnya tidak memberikan obat batuk kepada anak-anak dibawah usia 6 tahun.
 
Pada waktu yang sama, perusahaan obat-obatan menghentikan penjualan bahan tersebut untuk konsumsi anak-anak.

 Paul mengetahui bahwa berita tersebut akan membuat orang tua cemas. Dia pun merasakan hal yang sama.

"Sangat sulit bagi saya, sebagai seorang dokter, untuk memberitahu orang-orang bahwa obat tidak lebih baik dari placebo (bukan obat), karena mereka tidak punya solusi yang lain," katanya.
Pada pencariannya, Paul menemukan efek penyembuhan MaDu. Ribuan tahun yang lalu, Dokter di Mesir, misalnya, menggunakan madu untuk mengobati luka, batuk dan sakit sendi.

 Paul juga menemukan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan madu sebagai obat pelega tenggorokan, walaupun tidak ada bukti sains mengenai keefektifannya.

"Madu tidak membahayakan, mengapa tidak mencari tahu bila madu dapat membantu?"pikir Paul.
Dia merancang penelitian berikutnya sama seperti yang sebelumnya. Pada waktu tidur, 105 anak-anak yang sakit dibagi menjadi 3 kelompok, yakni meminum sirup DM, meminum madu Buckwheat, dan tanpa penanganan.

Kali ini, survei menunjukkan anak-anak yang menelan 2 sendok teh madu Buckwheat, tidur lebih baik dan mengalami lebih sedikit batuk dibandingkan 2 kelompok lainnya. Orang tua mereka tidur lebih nyenyak juga.

Tapi yang patut diperhatikan, madu tidak aman untuk anak di bawah 1 tahun karena bisa menyebabkan botulisme. Namun hasil penelitian meyakinkan Paul untuk merekomendasikan madu dengan khasiat mengurangi batuk bagi anak di atas 1 tahun.

"Ketika orang tua ingin memberi sesuatu pada anak-anaknya, madu tampaknya merupakan pilihan terbaik,"

 kata Paul.
Kenapa madu?
Orang-orang berpikir bahwa madu adalah pengganti gula yang enak pada teh, pemanis di atas peanut butter dan sandwich pisang. Jadi apa yang menjadikan pemanis ini memiliki efek penyembuhan?
"Pada satu sisi, kekentalan madu membantu melapisi dan melegakan tenggorokan," kata Katherine Beals, seorang pakar makanan di University of Utah, Salt Lake City.
Katherine juga menjabat sebagai konsultan nutrisi untuk Badan Madu Nasional, grup pendukung madu, yang membiayai penelitian Paul terakhir.
"Antioksidan yang terkandung dalam madu mungkin juga menjadi jawaban," ujar Beals. Antioksidan ditemukan juga pada makanan seperti blueberry (sejenis arbei), bayam dan cokelat. Antioksidan ini mampu melindungi sel kita dari kerusakan.
Hasil kajian menunjukkan bahwa setelah meminum madu, tingkat antioksidan pada tubuh mengalami peningkatan. Semua madu mengandung antioksidan, tetapi tipe madu tertentu mengandung antioksidan dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang lain.
"Ada lebih dari 300 tipe madu," kata Beals.

Menurutnya warna, aroma dan manfaat kesehatan tergantung pada tipe bunga yang lebah madu hinggapi. Kebanyakan madu, yang dibeli di toko grosir di Amerika Serikat, dibuat oleh madu yang hinggap di pohon semanggi. Madu yang lebih gelap, seperti tipe buckwheat yang digunakan Paul pada penelitiannya, umumnya punya antioksidan yang lebih tinggi dibanding yang lebih encer, termasuk tipe semanggi.

Madu memiliki efek kesehatan yang lain. Setidaknya, beberapa jenis madu mampu membunuh mikroba yang menginfeksi. Satu jenis madu dari Selandia Baru telah terbukti baik untuk digunakan pada luka, dengan dioleskan pada kulit. Menurut Beals, tidak ada bukti bahwa mengkonsumsi madu akan mencegah pilek.

"Tetapi jika tenggorokanmu sakit dan mengalami batuk secara terus menerus, madu dapat membuatmu lebih baik. Sedikit pemanis pastinya membuatmu lebih gembira!" jelasnya.
Sumber: http://www.hidayatullah.com

Para Ahli Berbicara Tentang Keajaiban Madu

Walaupun Al Qur’an telah menjelaskan dengan jelas bahwa dalam madu terdapat obat bagi penyakit, namun tetap saja ada sebagian yang masih meragukan akan keajaiban madu sebagai salah satu media pengobatan terhadap penyakit. Namun kebenaran Al Qur’an adalah haq, sampai pun ketika para ahli meneliti tentang keajaiban madu terkait dengan kandungan dan komposisi yang terkandung dalam madu, maka bener-benar terbukti bahwa madu adalah merupakan obat bagi penyakit yang diderita manusia, Walhamdulillah..

Berikut sebagian perkataan para ahli tentang madu dan komposisinya sebagai obat bagi penyakit pada manusia.

Bakteri tidak mampu melawan madu
Dalam sebuah artikel di majalah Dis Lancet Infect bulan Februari 2003 Dr. Dixon menegaskan adanya kekuatan besar dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, dimana bakteri-bakteri tersebut tidak mampu bertahan di hadapan madu. Penulis menganjurkan untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka termasuk luka bakar.

Madu dan Kesehatan Mulut
Dalam artikel di sebuah majalah Dentgen, bulan Desembber 2001 Prof. Amoln menegaskan bahwa madu bias memainkan peranan penting dalam pengobatan penyakit-penyakit gusi, sariawan dan berbagai gangguan mulut lainnya. Hal itu juga disebabkan madu memiliki spesifikasi anti baktri.

Madu dan Infeksi Lambung (maag) dan tukak lambung
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Pharmacolres tahun 2001 para peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung. Para peneliti juga melakukan penelitian tentang pangaruh madu alami terhadap bakteri yang terbukti bisa menyebabkan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung, yang dikenal dengan bakteri philory, Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan madu dengan konsentrasi 20% dapat melemahkan bakteri tersebutdi piring percobaan.

Madu dan Penyakit Jantung
Dr. FG Winarno Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Pangan Institit Pertanian Bogor dalam bukunya ” Madu, Teknologi, Khasiat dan Analisanya,” menyatakan gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum bagi jantung. Otot-otot jantung bekerja tanpa henti sehingga selalu membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga untuk mengganti energi yang hilang. Nutrisi madu sebagaian besar (315) terdiri atas glukosa.
(dari berbagai sumber) source:terapimadu.wordpress.com

Konsumsi Madu Teratur Kurangi Resiko Penyakit Jantung

Madu yang dikonsumsi dengan teratur mengurangi resiko penyakit jantung, bedasarkan studi awal yang diterbitkan dalam “ Journal of Medicinal Food” (2004;1:100-7). Beberapa studi ilmiah menyarankan dengan mengkonsumsi madu dapat mengurangi tekanan darah yang menyebabkan penyakit jantung.

Untuk sebagian orang justru banyak yang mengangap mengkonsumsi madu akan menyebabkan obesitas, LDL tinggi dan tekanan darah tinggi yang mengakibatkan penyakit jantung. Apa sebabnya ? Karena mereka berfikir madu mempunyai rasa manis yang berasal dari sukrosa, glukosa dan fraktosa. Kita ketahui bahwa mengkonsumsi sucrose secara berlebih dipercaya meningkatkan resiko obesitas, resisten terhadap insulin dan tekanan darah tinggi. Sukrosa juga mengurangi HDL yang menguntungkan dan meningkatkan tingkat triglyceride. Fraktosa mempunyai efek yang sama dengan sukrosa.

Disinilah keajaiban lebah madu, gula dari madu seperti sukrosa, glukosa dan fraktosa yang terkandung dalam madu justru menyehatkan. Lebah menghasilkan madu murni dengan menghisap nectar bunga yang kaya akan gula-gulaan tersebut tetapi lebah memproses gula-gulaan itu terlebih dahulu di dalam perut lebah. Setelah nektar diolah dalam tubuh lebah menjadi madu, barulah lebah mengeluarkan madu dari dalam perutnya. Jadi gula-gulaan yang terdapat dalam madu sudah diproses dalam perut lebah terlebih dahulu sehingga madu langsung bisa meresap kedalam darah kita. Berdasarkan riset ilmiah, madu bisa meresap kedalam darah sekitar 10 menit. Ini bisa kita buktikan jika kita lelah sehabis olah raga kemudian meminum madu murni tubuh kita cepat merasa segar kembali.

Madu banyak mengandung banyak enzyme potensial yang menguntungkan seperti asam amino, madu mengandung bee pollen, propolis, lilin lebah dan nutrisi yang berasal dari tanaman dan tubuh lebah sendiri disamping mengandung gula-gulaan .

Beberapa zat kimia yang terdapat di dalam darah dapat digunakan untuk memonitor tingkat resiko penyakit jantung. Beberapa tahun sebelumnya, tingkat kolesterol dan LDL (“jelek/jahat”) telah digunakan untuk memonitor tingkat penyakit jantung dan akhir-akhir ini homocysteine dan C-reactive Protein (CRP) telah ditambahkan sebagai penyebab/factor penyakit jantung. Orang dengan tingkat homocysteine tinggi memiliki tingkat penyakit jantung, kanker dan beberapa penyakit bahaya lainya.

Dengan vitamin B6, B12 dan folic acid yang terkandung di dalam madu, Homocysteine yang tinggi dapat diturunkan. Tingkat CRP yang tinggi juga dapat untuk memprediksi penyakit jantung. Tingkat CRP meningkat disebabkan oleh merokok, tekanan darah tinggi, obesitas dan penyakit gusi kronis.
Studi dari penelitian ini dilakukan terhadap lima sampai sembilan orang dalam tujuh percobaan. Dalam masing-masing percobaan dilakukan tes darah sebelum dan sesudah meminum larutan yang mengandung madu, glucose dan madu buatan ( mengandung setengah sucrose dan setengah fructose). Larutan yang digunakan dalam percoban mengandung antara 1 – 3 once madu, glucose atau glucose dan fructose.

Hasil percobaan, pada orang yang mengkonsumsi larutan madu tingkat kolesterol, LDL dan triglyceride secara total menurun tetapi tidak bagi yang meminum larutan glukosa dan madu buatan.
Hasil dari percobaan setelah 15 hari pada orang yang mengkonsumsi madu tingkat HDL (baik) meningkat dan tingkat Homocysteine menurun. Efek dari mengkonsumsi madu setiap hari selama 15 hari bagi orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi : total kolesterol menurun 8%, LDL (jahat) kolesterol menurun 11%, dan CRP menurun 57%.

Riset dari studi ini menghasilkkan suatu rekomendasi bahwa madu mempunyai efek yang positif bagi penderita penyakit jantung. Dalam relative singkat, madu dapat menurunkan kolesterol dan yang paling dramatis adalah menurunkan tingkat CRP terhadap orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi. Tampaknya CRP mempunyai peranan penting penyebab penyakit jantung selain kolesterol.
Kesimpulannya mengkonsumi sukrosa, glukosa dan fruktosa bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, studi ini merekomendasikan memakan madu bukan hanya aman tetapi pada kenyataanya justru menyehatkan jantung.

Dari : Maureen Williams, ND. Recived her bachelor’s degree from the University of Pennnsylvania and her Docctorate of Naturopathic from Bastyr Univesity in Seattle, WA. She has a private practice in Quechee, VT, and does extensive work with traditional herb medicine in Guatemala and Honduras. Dr. Williams is a regular contributor to Healthnotes Newswire
Source: http://intl.feedfury.com/content/16689404-manfaat-madu-mengurangi-resiko-penyakit-jantung.html

Kuman Tidak Mampu Melawan Madu

Ini merupakan judul sebuah artikel yang dimuat majalah Dis Lancet Infect edisi Februari 2003 yang ditulis oleh seorang Dr. Dixon, ia mengatakan: madu sangat kuat menguasai kuman. Sehingga tidak ada satu kuman pun yang sanggup berhadapan dengan madu.

Dr Dixon, merupakan seorang dari sekian banyak para ilmuwan yang diberi anugerah oleh Allah dapat mengkaji manfaat madu. Yang menarik, penderita kencing manis, yang oleh para dokter diminta untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, termasuk madu. Karena, dianggap bisa menaikkan kadar gula dalam tubuh. Ternyata, menurut penelitian, anjuran itu tidak berlaku.

Madu, justru mampu menurunkan kadar gula di dalam darah orang yang terkena sakit gula. Beberapa penemuan membuktikan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidasi yang menjadi pengurai gula di dalam darah lebih mudah, yang tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi.. Madu yang kaya dengan vitamin B1, B5 dan G, justru sangat diperlukan bagi penderita kencing manis. Karena, madu mengandung sekitar 100 unsur berbeda yang dianggap sangat urgen bagi tubuh manusia, khususnya bagi penderita diabtesi tersebut.

Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat.. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker.

Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu.
Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, menulis dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, yang sama kadarnya. Antioksidan tersebut diyakini mampu mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung, dan penyakit lainnya.

Secara lebih rinci Prof. DR. H. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, menguraikan tentang kandungan gizi madu.. Asam amino, karbohidrat, protein, beberapa jenis vitamin serta mineral adalah zat gizi dalam madu yang mudah diserap sel-sel tubuh. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak. Madu juga mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi.

Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persen karbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori.

Berkat kekayaan zat gizinya, tak heran jika madu sejak zaman baheula digunakan sebagai obat. Bangsa Mesir kuno misalnya sudah memanfaatkan madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat benda tajam. Dalam penelitian ribuan tahun kemudian ditemukan sifat antiseptik ringan dan antimikrobial dari madu. Karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri itulah, madu mampu mempercepat penyembuhan luka.

“Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan, ” kata Dr. Peter Molan dari University of Waikato, New Zealand , melalui situs kesehatan.
Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit.

Sebuah studi terbaru menemukan kandungan antioksidan di dalam cairan mujarab tersebut. Itu artinya madu ampuh untuk menangkal radikal bebas. Kita tahu bahwa radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit yang sulit dikontrol, salah satunya kanker. Temuan tersebut mendorong para peneliti untuk mencari tahu lebih jauh tentang zat-zat antikanker yang dikandung madu. Diharapkan berbagai penelitian terkini akan semakin mengukuhkan khasiat madu yang sangat potensial untuk menghentikan penyebaran penyakit ganas..

Reputasi madu untuk mengatasi gangguan pernapasan masih tetap diakui. Terutama untuk mengusir dahak atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan. Masyarakat Yunani dan Romawi percaya khasiat madu sebagai dekongestan (pelega hidung saat pilek).

Madu juga memiliki sifat sedatif (penenang) yang ringan. Maka itu masyarakat tradisional sering membubuhkan madu pada segelas susu untuk diminum sebelum tidur. Minuman ini membuat mereka rileks dan bisa segera tidur nyenyak.

Hampir semua makanan manis akan merangsang otak untuk memproduksi endorfin atau pembunuh nyeri alami di dalam tubuh. Tak terkecuali rasa manis alami yang dihasilkan madu. Berkaitan dengan kadar fruktosanya yang tinggi, membuat madu mempunyai efek laksatif atau pencahar yang ringan.
Efek lain dari madu yang dipercaya sejak lama, yakni sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Istilah honeymoon (bulan madu) berasal dari tradisi kuno masyarakat Eropa Utara, ketika pasangan pengantin baru diharuskan mengonsumsi madu dan mead (minuman sejenis wine yang dibuat dari fermentasi madu) yang diyakini bersifat aprodisiak tadi.

Madu juga memiliki aktivitas sebagai disinfektan ringan, sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Cairan manis ini juga bisa meningkatkan produksi saliva atau cairan ludah yang dapat membantu mengatasi tenggorokan yang kering atau teriritasi.

Para penyanyi opera pun gemar memanfaatkan madu untuk memelihara kondisi tenggorokan mereka, supaya tetap bisa melantunkan lagu-lagu merdu. Segelas air hangat dicampur lemon dan madu merupakan ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk mengikis radang tenggorokan.

Jika Anda ingin awet muda, tetap segar dan bugar walau sudah berusia tua, selalu makan madu secara rutin. Demikian pesan pionir ilmu kedokteran modern sekaligus filsuf Islam, Dr. Ibnu Sina.
Kaum perempuan di Mesir, Yunani, dan Rusia memang sudah memanfaatkan madu sejak lama untuk memelihara kecantikan kulit muka agar tetap cantik dan bersih. Juga untuk menghilangkan noda dan bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi) , serta mencegah keriput. Ramuan berupa 100 gram madu dicampur 25 ml alkohol dan 25 ml air bersih bisa dicoba untuk merawat keindahan kulit Anda.
Rasa madu sangat dipengaruhi oleh jenis bunga yang dikunjungi lebah untuk diambil nektarnya (bahan pembuat madu). Saat ini bisa dijumpai berbagai madu, seperti madu randu, madu klengkeng, madu asam, madu mangga, madu apel, madu ceri, madu jeruk, madu peer, dan banyak lagi.
Apabila bunga yang dihinggapi lebah memiliki zat-zat racun, kemungkinan besar madunya pun beracun. Lebah yang mengambil nektar dari bunga pohon rhododendron misalnya, bisa memproduksi madu beracun. Bila dikonsumsi, madu ini bisa menyebabkan kelumpuhan.
Beberapa tanaman, selain rhododendron, mengandung senyawa beracun dalam nektarnya, antara lain azalea, andromeda, agave, atropa, datura, euphorbia, kalmia, gelsemium, dan melaleuca. Madu beracun ini biasanya merupakan madu liar.

Saat ini madu sudah banyak diproduksi yang tentunya mengembil jenis-jenis tanaman yang selain tidak beracun juga bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu keunikan dari madu, meski memiliki rasa manis, tidak begitu berbahaya dibanding gula.

Meski efeknya ringan dalam menaikkan gula darah dibanding sumber karbohidrat lain, bagi diabetesi dianjurkan untuk tetap berkonsultasi ke dokter bila mengonsumsinya.

Manis alami madu telah digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17, untuk menambah nikmat rasa makanan dan minuman. Sayang kebiasaan ini kemudian berubah ketika orang mulai memproduksi gula. Butiran putih ini dianggap lebih berkelas dan hanya golongan berstatus sosial tinggilah yang mampu menjangkaunya.

Namun, di akhir abad ke-17 gula semakin meluas pemakaiannya, tak hanya terbatas pada kalangan atas. Keluarga kerajaan pun kembali pada kebiasaan semula, yakni menyantap roti yang diolesi madu berkualitas tinggi tentunya.

Tak ada salahnya bila kita mencontoh gaya hidup ala Ratu Inggris, sarapan madu setiap hari.

Source: http://www.dluvux.co.cc/2009/11/kuman-tidak-mampu-melawan-madu.html#

Sunday, April 29, 2012

Rahasia Sehat Dengan Madu

Oleh : dr.Dina Evalina Gultom

HANYA dengan menyebut namanya, mungkin anda langsung melayangkan pikiran Anda ke cairan kental berwarna oranye-kekuningan berasa manis asam, yang tidak cuma nikmat diminum tapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Ternyata, di balik cairan kental manis asam tersebut tersimpan sejuta rahasia kesehatan yang akan diungkapkan berikut ini.

Setiap1.000 g madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,5751 susu, atau 1,680 kg daging. Madu memiliki nilai gizi yang baik untuk kesehatan. Khasiat madu sangat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi, yakni fruktosa 41persen, glukosa 35 persen,dan sukrosa 1,9 persen. Kadar protein dalam madu sendiri relatif kecil, sekitar 2,6persen.

Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino essensial maupun non essensial. Serta unsur kandungan lainnya, seperti tepung sari ditambah berbagai enzim pencernaan. Belum lagi vitamin yang terdapat dalam madu yang beragam, antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C.

Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain Kalium, Natrium, Kalsium, Magnesium, Besi, Tembaga, Fosfor, dan Sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia. Madu juga mengandung zat antibiotik dimana kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu.

Meski sama manisnya, perlakuan tubuh manusia terhadap madu yang manis itu berbeda dibandingkan dengan gula atau gula pasir. Madu dapat diproses langsung menjadi glukogen, sedangkan gula harus diproses terlebih dulu oleh enzim pen-cernaan di usus. Dengan demikian tubuh manusia bisa lebih cepat merasakan manfaat madu dibandingkan dengan gula pasir.

Kandungan kalori madu 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan. Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, meskipun memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu dapat membantu usus dan ginjal untuk berfungsi lebih baik.

Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengkonsumsi gula terbesar.

Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi ia membantu pembersihan darah dan peredaran darah sehingga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis.

Madu mengandung zat anti-biotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu.
Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat per-tumbuhan bakteri sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang.

Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen pe-roksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri.Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain : Penyakit lambung dan saluran pencernaan, penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam, penyakit jantung, hati, dan paru, penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

Madu mengatasi gangguan pernapasan, terutama untuk mengusir dahak atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan. Madu adalah desinfektan ringan, sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Cairan manis ini juga bisa meningkatkan produksi cairan ludah yang dapat membantu mengatasi tenggorokan yang kering atau teritasi.

Madu juga dapat mengobati luka infeksi setelah operasi, borok, obat untuk terapi pasca operasi pasien kanker vulva, luka jahitan dan pencangkokan kulit. Sebagai obat luka, madu mampu menyerap air pada luka, sehingga mencegah infeksi dan memperbaiki jaringan dengan cepat. Madu menembus luka dalam sehingga juga membantu pembentukan butiran jaringan baru.

Konsumsi madu secara teratur memperkuat sel darah putih untuk melawan bakteri dan penyakit yang diakibatkan oleh virus. Madu kental dapat menghentikan pertumbuhan bakteri Candida alba. Madu yang mengencer hingga 40 persen menjadi bersifat baktericidal (pembunuh bakteri), sehingga mampu berperan sebagai anti bakteri dan anti jamur. Madu ampuh melawan Salmonella shigela, E. coli dan Vibrio cholera penyebab penyakit kolera yang telah merenggut jutaan penduduk dunia.

Madu juga dipercaya sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Madu dapat mengurangi efek yng ditimbulkan oleh racun. Madu bisa mengawetkan makanan. Kue-kue dengan menggunakan madu sebagai pengganti gula pasir akan lebih lama segarnya karena mengandung antibiotik alamiah. Madu yang bersifat penenang (sedatif) berguna juga untuk mengatasi ngompol pada anak-anak, disamping membuat tidur lebih nyenyak.

Dari beberapa hal itu, dapat disimpulkan bahwa madu bisa memberikan manfaat sangat penting dalam kehidupan manusia. Berikut ini disampaikan tips hidup sehat dan sederhana dengan madu yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :
  1. Ganti atau kurangkan penggunaan gula pasir dengan madu dalam penyediaaan minuman harian dan makanan. Disamping mendapatkan khasiat kesehatannya juga dapat menambah selera makan dengan keharumana madu.
  2. Minumlah sesendok besar madu bersama segelas air hangat setiap pagi untuk kesegaran sepanjang hari.
  3. Jika batuk atau kelelahan, minum satu atau dua sendok madu. 
  4. Jangan dicampur dengan air. Untuk memulihkan tenaga, campurkan telur ayam kampung dengan sedikit madu, diaduk kemudian diminum.
  5. Campurkan sedikit madu ke dalam minuman kanak-kanak, sehingga akan tidur dengan nyenyak. Sapukan madu pada bekas gigitan atau sengatan serangga untuk mempercepat penyembuhan luka.

Bolehkah Anak Balita Mengkonsumsi Madu?

Balita Anda susah makan? 
Sebelum menderita kurang gizi, beri dia madu setiap hari. Dari penelitian terbukti, madu bisa menambah nafsu makan, menurunkan tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek, di samping itu lengkap kandungan gizinya.

Memberi makan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) memang gampang-gampang susah. Kalau si anak punya nafsu makan tinggi, orang tua tidak bakal repot. Diberi makan apa saja balita itu akan menyantapnya dengan lahap. Sebaliknya, anak balita yang bernafsu makan rendah atau susah makan, membuat orang tua sering kewalahan, bahkan hampir kehilangan akal untuk membujuknya makan.

Berbagai jenis makanan dicobakan. Reaksi si anak cuma membuang kembali makanan di mulutnya bila tidak sesuai kesukaannya. Celakanya, makanan kesukaannya justru kurang bergizi. Padahal, variasi makanan sangat perlu. Kalau keadaan ini berlanjut bisa-bisa si anak menderita kurang makan dan kurang gizi, sehingga mudah sakit. Akibat semua itu proses tumbuh kembangnya menjadi tidak normal. Yang paling merisaukan, bila ia menjadi bagian dari generasi tanpa masa depan (lost generation).

Meningkatkan nafsu makan
Untunglah ada hasil penelitian Y. Widodo. Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor ini, tahun lalu membawa kabar gembira bagi para orang tua yang memiliki anak kurang energi protein (KEP). Ia melaporkan bahwa pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita.

Penelitian dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krismon. Ada 51 balita usia 13 – 36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberi tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50 mg).

Indikator yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot badan, tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi, riwayat kesehatan anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah perlakuan sekitar dua bulan.

Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop.

Manfaat kesehatan pemberian madu yang tampak dalam penelitian tersebut antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori. Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.

Mengandung faktor pertumbuhan
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita.

Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita.

Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia.

Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan. Dilaporkan, stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa perlakuan madu.

Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.

Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.

Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Takaran minum madu
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu, cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini harus dikonsumsi secara teratur. Dalam penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu sebanyak 20 gram setiap hari. Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0 – 4 bulan, karena makanan pertama dan yang utama untuk mereka adalah air susu ibunya (ASI). Setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu seiring dengan pemberian makanan tambahan sesuai anjuran.

Menurut Muhilal, 2-3 sendok makan madu 2 X sehari sudah cukup memadai untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Namun untuk penyembuhan atau pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan memudahkan penyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudah makan.

Selain menambahkan madu pada menu makanan balita secara teratur, tentu saja berbagai upaya kesehatan lainnya seperti pengobatan medis, pemberian makanan tambahan, dan imunisasi umum, harus pula dilakukan. Upaya tersebut akan lebih mempercepat upaya pemulihan kesehatan dan perbaikan gizi balita, terutama yang susah makan, sehingga mereka terhidar kemungkinan menjadi generasi tanpa masa depan.(source : sulastowo.com)

Kandungan Bermanfaat pada Madu Asli

Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan.

Sampai saat ini banyak orang yang belum benar-benar mengerti memilih madu yang baik dan asli. Pengertian orang awam tentang madu asli saat ini bila semut tidak mendekat, atau menyala bila dibakar dengan korek api.

Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persenkarbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori.

Salah satu keunikan dari madu, meski memiliki rasa manis, tidak begitu berbahaya dibanding gula. Meski efeknya ringan dalam menaikkan gula darah dibanding sumber karbohidrat lain, bagi diabetes dianjurkan untuk tetap berkonsultasi ke dokter bila mengkonsumsinya.

Selain itu dalam madu terdapat banyak sekali kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim, yang sangat berguna sekali bagi tubuh sebagaii pengobatan secara tradisional, antibodi, dan penghambat pertumbuhan sel kanker/tumor.

Sementara kandungan asam organik dalam madu antara lain asam glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat. Dari Beberapa asam tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan yakni berguna bagi metabolisme tubuh, di antaranya asam oksalat, asam tartarat, asam laktat, dan asam malat. Bahkan dalam asam laktat terdapat kandungan zat laktobasilin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak

Kandungan mineral yang ada dalam madu alam, tergantung dari mana sari bunga yang dihisapnya. Bunga tersebut di tanam pada tanah yang banyak kandungan mineral apa. Sehingga banyaknya kandungan zat besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (hemoglobin).

Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah Belerang (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan hemoglobin, dan kekurangan zat tersebut menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu meningkatnya kadar kolesterol.

Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan, dan berpengaruh besar dalam pengontrolan gula darah serta mengatur hormon teroid. Magnesium pegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi. Yodium berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh. Jika kekurangan seng biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit seperti jerawat, dll.

Adapun kegunaan kalsium dan fospor sangat berguna bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum berguna sekali untuk pencegahan anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras/alkohol).

Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, menulis dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan. Secara lebih rinci Prof. DR. H. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, menguraikan tentang kandungan gizi madu. Selain asam organik, dalam madu juga terdapat kandungan asam amino yang berkaitan dalam pembuatan protein tubuh (asam amino nonesensial). Selain asam amino nonesensial ada juga asam amino esensial di antaranya: Lysin, Histadin, triptofan, dll.

Vitamin yang ada dalam kandungan madu, di antaranya: Vitamin B2 (Riboflavin), B5 (asam pantotenat), B6 (Piridoksin), vitamin A, vit C, vit K, dan betakaroten.
Vitamin A pegang peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta mempertahankan kesehatan tubuh. Juga berkaitan dengan hormon andrenalin dan hormon teroid serta mengatur bekerjanya sel-sel saraf.

B2 (Riboflavin) berfungsi membantu pertumbuhan dan reproduksi. Kekurangan riboflavin mengakibatkan bibir pecah-pecah, iritasi pada lidah, mata terasa gatal, dan seringkali terjadi katarak. B5 (Pantotenat) pegang peran dalam produksi hormon andrenalin dan sel-sel darah merah. B6 (Piridoksin) pegang peran penting sebagai benteng pertahanan keseimbangan hormon dan mengatur fungsi kekebalan. Vit C (berguna sebagai suplemen) sangat berguna bagi penyembuhan luka, antioksidan serta kekebalan.

Selain itu madu juga mengandung antibiotika sebagai antibakteri dan antiseptik menjaga luka. Bahkan madu sarang segera menyembuhkan luka bakar akibat tersiram air mendidih atau minyak panas. Madu sarang sangat berguna untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan terutama penderita jantung, gagal ginjal, lever, hepatitis, penderita kanker usus, kanker paru, bronchitis, sinusitis, kelelahan kronis, pusing kronis dan pekerja berat, penderita reumatik, osteoporosis, kekejangan otot terutama pada olahragawan, penderita stroke, serta tambahan menu bagi balita dan penderita AIDS/HIV. “Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan,” kata Dr. Peter Molan dari University of Waikato, New Zealand, melalui situs kesehatan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit.

Sekarang banyak pedagang madu yang pandai mengelabuhi pembeli dengan membawa madu dalam wadah yang diberi sarang lebah di atasnya supaya terlihat madu dagangannya adalah mdalam air. Madu akan larut setelah diaduk) , tidak mengandung unsur air, kental sekali, ada rasa amis seperti karat besi, agak asam, agak langu, jika dicampurkan pada kuning telur maka kuning telurnya menjadi matang, semut akan mati bila masuk ke dalam botol berisi madu sarang, madu asli dari sarang lebah. Bagaimana bisa memastikan bahwa madu sarang itu betul-betul asli, dapat diteliti dari berat jenisnya (klo di tuangkan ke dalam air secara perlahan tanpa diaduk tdk keliatan nyata ada gelombang pelarutan halus seperti gula yang dilarutkan bila disimpan dalam lemari es tidak mengkristal, tambah lama warna berubah menjadi lebih tua, tidak meletup.

Referensi :
1. Endang Saptorini, Madu, Cairan Emas Kaya Antioksidan, 2003.
2. Wati, Madu Lebah Sarang Kandung Gula Alam, 2003.
Sumber Artikel : http://www.facebook.com/notes/madu/analisis-kandungan-madu/242133687459